Jurnal Sistem Informasi dan Bisnis Cerdas

PERANCANGAN APLIKASI BRANDQU MENGGUNAKAN KONSEP OPERASIONAL MANAJEMEN HUBUNGAN PELANGGAN

2024-11-01T01:43:40+00:00

The BrandQu application is a media and idea that emerged due to seeing the development of digitalization of product marketing carried out by many business through influencer marketing. From the 3 categories of operational dimensions, (customer relationship management) it is identified which features suit user needs for the BrandQu application. The sprint design method was used as a tool to validate the features created. The results of the sprint design obtained 5 service automation features, namely case management, customer self service, scheduling, inbound communication management and payment management. There are 4 sales force automation features, namely customer segmentation, account management and sales management. There are 5 marketing automation features, namely trigger marketing and loyalty management. This research produced a prototype which was tested in two iterations using task completion and single ease question. The results of the single ease question have an average of 5.6, which means that the design of Operational CRM features is easy for users to use. The results of usability testing from these four aspects are worth more than 81% which can be concluded that the appearance of the high-fidelity prototype is very good.

PROTOTYPE SISTEM MONITORING TANAMAN BAYAM MENGGUNAKAN SENSOR SUHU MELALUI APLIKASI BLYNK BERBASIS IOT

2024-10-11T03:37:57+00:00

Daun bayam dapat dimakan karena kandungan zat besinya yang tinggi, yang bermanfaat bagi tubuh. Daun ini sering digunakan sebagai sumber sayuran sehari- hari. Suhu merupakan faktor pada sekitar tanaman terlalu tinggi, maka tanaman akan mati. Maka diperlukan suhu yang optimal supaya tanaman dapat tumbuh dengan baik. Tanaman bayam tidak akan menghasilkan pertumbuhan secara baik jika kadar air dalam tanah belum sesuai dengan kebutuhan serta optimalisasi pertumbuhan tanaman bayam. Demikian pula, hama dapat merusak tanaman bayam dan menyebabkan kerusakan pada daunnya. Oleh karena itu, diperlukan sistem pemantauan yang dapat mengatasi masalah ini. Prototype alat ini dibuat dengan menggunakan 3 komponen sensor yaitu sensor DHT22 berfungsi untuk mendeteksi suhu dan kelembapan udara, soil moisture sensor untuk membaca ph atau kelembapan tanah dan sensor PIR untuk mendeteksi ada atau tidaknya pergerakan hama yang berada disekitar tanaman. Sistem monitoring ini dikembangkan dengan teknologi berbasis Internet of Things (IoT) yang dapat dikontrol melalui platform Blynk. Blynk akan menampilkan pembacaan data ketiga sensor yang dikirim melalui NodeMCU ESP8266 berupa status tanah, suhu udara dan keadaan tanaman yang dapat dimonitor dan dikontrol secara realtime untuk memenuhi kebutuhan ideal bagi pertumbuhan tanaman bayam.

Kata kunci : Bayam, NodeMCU ESP8266, Suhu, Blynk

PERANCANGAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 2019 STUDI KASUS: INDUSTRI KEUANGAN SYARIAH

2024-12-12T09:41:02+00:00

Pengelolaan Teknologi Informasi (TI) merupakan komponen vital dalam operasional dan strategi bisnis, terutama bagi Salah satu industri keuangan syariah, sebuah institusi keuangan syariah di Indonesia. Laporan ini bertujuan merancang tata kelola TI menggunakan framework COBIT 2019 untuk meningkatkan efisiensi operasional, mengoptimalkan penggunaan sumber daya TI, dan meminimalkan risiko terkait TI. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif melalui studi literatur dan analisis data dari Salah satu industri keuangan syariah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan COBIT 2019 dapat membantu Salah satu industri keuangan syariah dalam mencapai tujuan strategis dan memastikan kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku.

Kata kunci: COBIT 2019, Tata Kelola TI, Industri keuangan syariah, Risiko TI, Efisiensi Operasional